Rabu, 08 Juni 2016

Melihat kekayaan Alam Indonesia dengan beraneragaman produk hewani khususnya Perikanan di Nusantara, kami bertekad untuk  menjadi bagian dengan  berperan membantu para Peternak ikan air tawar dalam pengadaan Pakan ikan yang sudah tentu terekondasi  baik secara Qualitas,  Produktifitas dan Harga yg sangat kopentitif sekali.
Oleh karena itu dari  berawal tahun 2010 kamimembuka toko, menjadi Agen dan Hingga kini kami Hadir sebagai Salah satu Distributor Pakan Ikan Perusahaan penghasil pakan Ikan  Apung dan tenggelam untuk  Benih. Lele. Nila Gurame, Udang dll.    Dalam hal Pelayanan  Kami tidak hanya sekedar menyediakan pakan Ikan,  akan tetapi kami juga ikut memantau dan mengevaluasi terhadap  produk kami sampai  kepada  Nelayan/Petani Ikan secara langsung yang bertujuan agar kami bisa bertukar informasi dan share dengan Para Peternak.
 Dan pada akhirnya Setantiasa Kami berharap Produk Pakan ikan kami dapat memenuhi kebutuhan baik Protein , Mineral dan  karbohidrat  terhadap perkembangan Ikan Para Nelayan/ Petani diseluruh Nusantara sehingga dapat menghasilkan Panen yang memberikan nilai keuntungan sesuai Target yang d Harapkan.

Senin, 06 Juni 2016

Produk & Jenis Pakan Ikan
Ada 2 (dua) jenis pakan ikan "GLOBAL FEED" yakni, Pakan Ikan Apung dan Pakan Ikan Tenggelam serta beberapa varian dari masing-masing jenis pakan ikan tersebut dengan analisa yang berbeda mengenai kandungan protein, lemak, serat dan kadar air serta komposisinya.

 A. Pakan Ikan Apung
    Ada beberapa jenis Pakan Ikan Apung antara lain
    1. Global SAFIR HG 2

  1. Pakan Ikan Apung Global SAFIR HG 2. ANALISA : Protein Min 33+ % . Lemak Min 5 % Serat Maks 6 % Abu Maks 13 % Kadar Air Maks 12% Cocok untuk ikan lele.
  2. Pakan Ikan Apung GLOBAL SAFIR 3 & 5 mm Pakan Ikan Apung GLOBAL SAFIR kemasan 30 kg ANALISA Protein Min 30 % Lemak Min 5 % Serat Maks 8 % Abu Maks 13 % Air Maks 12 %.
     2. GLOBAL NEO

  • NEO Pakan ikan apung GLOBAL NEO, ANALISA : Protein Min 14 - 16% Lemak Min 5 % Serat Maks 8 % Abu Maks 13 % Kadar Air Maks 12 %

    3. GOLD HG
  •  Pakan Ikan Apung Gold HG ANALISA Protein 30% Lemak Min 5% Serat Maks 8% Abu Maks 13% Air Maks 12%
B. Pakan Ikan Tenggelam
     1. GLOBAL SILVER


  • GLOBAL SILVER Pakan Ikan Tenggelam Global Silver Komposisi : Protein Min 26% Lemak Min 5% Serat Max 6% Abu Max 13% Kadar Air Max 12% Kemasan Karung 50
Sajian Informasi
Usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Menurut laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.
Mengapa demikian, karena produksi perikanan tangkap akan mengalami penurunan akibat overfishing. Ikan di laut semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan model produksi, para peneliti meramalkan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan untuk ditangkap.
Dengan kata lain tidak akan ada lagi menu seafood di piring kita! Oleh karena itu diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut untuk berkembang biak.

Tingkat konsumsi ikan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produk perikanan. Apalagi fakta saat ini menunjukkan konsumsi ikan perkapita Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara berkembang lainnya.
Kalau kita menilik laporan KKP pada tahun 2011, konsumsi ikan masyarakat Indonesia hanya berada diangka 31,5 kg per tahun. Coba bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun! Kabar baiknya, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Indonesia cukup tinggi 5,04 persen per tahun. Jauh diatas Malaysia yang hanya 1,26 persen per tahun.
Dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia, kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan semakin tinggi. Ditambah lagi dengan adanya program Gemar Makan Ikan yang dikampanyekan KKP, angka konsumsi akan terus bergerak naik. ( Sumber KKP-HUMAS)

Budidaya ikan air tawar
Dari sisi produksi, pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton. Dari jumlah itu, produksi perikanan tangkap sebanyak 5,41 juta ton dan produksi perikanan budidaya 6,98 juta ton.
Dari total produksi perikanan budidaya, jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar menyumbangkan angka hingga 1,1 juta ton. Sisanya adalah budidaya tambak air payau, budidaya di laut, budidaya dalam keramba dan budidaya jaring apung.
Kenaikan produksi budidaya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat yaitu berkisar 11 persen setiap tahun. Hal ini menujukkan ada gairah besar di masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar. Tentunya pertumbuhan produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang terus meningkat.

Jenis paling populer
Produksi budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. Berikut sekilas profil ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

a.     Ikan lele



Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit dan harganya murah. Peternak pun menyukai ikan ini karena perawatannya mudah dan cepat besar. Jenis ikan lele cukup banyak. Namun hanya terdapat tiga jenis yang umum dibudidayakan di Indonesia.
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan berat lele. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara budidayanya, silahkan baca panduan lengkap budidaya ikan lele.

b.      Ikan patin



Di Indonesia terdapat 14 spesies ikan patin, namun yang dibudidayakan secara luas adalah patin asal Thailand yaitu Pangasius hypothalamus. Saat ini kebutuhan ikan patin budidaya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam untuk konsumsi dalam negeri.
Patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi. Sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan ikan patin selama 6 bulan. Khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.

c.     Ikan nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitan nila cukup mudah. Dari sepasang indukan bisa dihasilkan 250-1000 butir telur. Waktu persiapan dari telur hingga menjadi benih berukuran 5-8 cm diperlukan waktu 60 hari.
Nila merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis nila unggul pertumbuhannya bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan ikan jantan lebih pesat dibanding ikan betina. Dibutuhkan waktu 4-6 bulan untuk membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi. Untuk bacaan lebih lanjut silahkan lihat panduan dasar budidaya ikan nila.

d.      Ikan gurame


Di negara lain, Ikan gurame (Osphronemus goramy) biasanya dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Namun di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai.

e.     Ikan mas


Global Feed

Sawangan Parung Depok

Web Develob by

Logo Design by FlamingText.com
Info Pemesanan Global Feed

Popular Posts

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1437H